Pengertian Menyimak dan Jenis-jenis Suasana Menyimak
Pengertian menyimak
Dalam
kehidupan sehari-hari, kata menyimak dipergunakan bukan hanya untuk panca indera
telinga saja tetapi dipakai pula indera mata dan hati. Dalam hal ini secara
terperinci akan dijelaskan bahasan dan pengertian menyimak, berikut ini akan
diuraikan beberapa pendapat dari beberapa pakar mengenai batasan pembahasan
pengertian menyimak, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Russel & Russel, 1959; Anderson, 1972 “Menyatakan bahwa menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.”
- Harimurti K. 1981 “Menyimak adalah mendengarkan, memperhatikan, mengikuti, menurut, mengindahkan, dan memperdulikan.”
- W.J.S. Poerwadorminto “Menyimak adalah mendengarkan (memperhatikan apa yang diucapkan atau dibaca orang, meninjau ataupun memeriksa).”
- Djago Tarigan “Menyimak mencakup mendengarkan dan disertai usaha pemahaman,dan adanya unsur kesengajaan dan penuh perhatian dan minat.”
- Guntur Tarigan “Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan.”
Dengan memperhatikan
hal-hal tersebut, kita dapat menyusun batasan yang lebih lengkap yaitu:
Menyimak merupakan
suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dan nonbahasa dengan
penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interprestasi untuk memperoleh
informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan, serta mampu memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber lainnya.
Jenis-jenis suasana dalam menyimak
Disini disebutkan ada dua jenis suasana menyimak diantaranya :
1. Suasana
menyimak bersifat defensive (bertahan)
Suasana defensive atau bertahan
biasanya dimanipulasikan dalam pesan-pesan lisan yang tersirat, antara lain
pesan-pesan yang bersifat:
a. Evaluatif
Hal ini biasanya
terjadi pada seorang penyimak saksama yang telah mendengar dengan jelas dari
ujaran seorang pembicara, yang secara sadar atau tidak sadar memancing
penilaian khusus.
b. Mengawasi
Pesan-pesan yang
disampaikan oleh pembicara membuat penyimak bersiap-siap untuk mengontrol benar
tidaknya, tepat melesetnya, jujur tidaknya, objektif dan subjektifnya ujaran
tersebut.
c. Strategis
Pesan-pesan yang
disampaikan oleh seseorang dalam ujaran atau pidatonya, secara sadar atau tidak
sadar membuat para penyimak untuk siap memasang kuda-kuda siasat atau
pertahanan yang bersifat strategis.
d. Netral
Pesan-pesan yang
disampaikan atau dikemukakan oleh pembicara biasanya merangsang para penyimak
untuk bertindak atau berfikir secara netral yang tidak memihak pada orang atau
golongan tertentu.
e. Superior
Mengangap diri sendiri
lebih unggul dari orang lain, dan para penyimak akan siap-siap bertahan, bila
dari ujaran seseorang terpancar rasa tinggi hati, rasa lebih unggul dari orang
lain dalam segala hal. Hal ini sering dapat disaksikan dari kenyataan sehari-hari
dalam kehidupan.
f. Pasti
dan Tentu
Pembicara yang
mengemukakan sesuatu yang pasti, yang sudah tentu dan memancing ataupun
merangsang para penyimak untuk bersifat bertahan atau defensive.
2. Suasana
menyimak bersifat suportif
Suasana komunikasi suportif atau suasana
komunikasi yang bersifat mendukung atau menunjang timbul dari pesan-pesan yang
mengimplikasikan deskripsi atau pemberian, orientasi masalah, spontanitas, empati
atau kesamaan dan profesionalisme pada pihak pembicara.
a. Deskripsi
Suasana menyimak dapat
berupa komunikasi suportif, apabila sang pembicara dalam ujarannya
mengimplikasikan pemerian atau deskripsi yang lebih banyak. Dengan cara ini penyimak akan merasa lebih mudah
menyimak ujaran yang pesan-pesannya menciptakan suasana yang bersifat
menunjang.
b. Orientasi
Suasana menyimak dapat
berupa komunikasi suportif, apabila sang pembicara dalam ujarannya berorientasi
terhadap suatu permasalahan dan meminta pendengar untuk mengungkapkanya.
c. Spontanitas
Apabila sang pembicara
dalam ujarannya bersifat langsung. Hal ini akan membuat penyimak mudah
menangkap isi pembicaraan.
d. Empati
Apabila sang pembicara
dalam ujarannya mencerminkan ketegasan terhadap suatu hal.
e. Profesionalisme
Apabila sang pembicara dalam
ujarannya mencerminkan rasa ketepatan dan kejelasan suatu hal.
Nah itulah paparan materi mengenai pengertian dari menyimak dan jenis-jenis suasana menyimak. semoga bermanfaat.
Bagus sekali iklannya
ReplyDeleteBagus sekali iklannya
ReplyDeleteBagus sekali iklannya
ReplyDelete