Apa hakikat dari IPA / SAINS?

Hakikat IPA
Kata Sains berasal dari kata Scientia yang artinya  saya tahu. Istilah sains (yang dalam bahasa inggris : science) mula-mula diartikan sebagai pengetahuan dan kemudian berkembang menjadi natural science (IPA atau ilmu kealaman). Dengan demikian kata science diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah IPA atau sains. IPA didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya. Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi 3 unsur utama yaitu:

Proses:
prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan
hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan; dan aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari
hari. Artinya IPA sebagai proses yang berupa cara-cara bagaimana memperoleh,
mengembangkan, merumuskan, memecahkan, dan mempublikasikan konsep-konsep, prinsip
prinsip, dan hukum-hukum IPA.

Tahapan dalam proses penelitian adalah:
a.Observasi : pengamatan suatu objek berdasarkan ciri-cirinya dengan menggunakan beberapa
   indera.
b.Klasifikas i: pengelompokan objek pengamatan berdasarkan perbedaan dan persamaan sifat
   yang dimiliki.
c.Interpretasi : menafsirkan data-data yang telah diperoleh dari kegiatan observasi.
d.Prediksi : memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola
   hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.
e.Hipotesis : suatu pernyataan berupa dugaan tentang kenyataan-kenyataan yang terdapat
   dialam melalui proses pemikiran.
f.Mengendalikan variable : mengatur variable sedemikian rupa sehingga perbedaan pada akhir
   eksperimen adalah benar-benar karena pengaruh variabel yang diteliti.
g.Merencanakan dan melaksanakan penelitian
h.Menetapkan format tabulasi data

Sikap:
rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat
yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA
bersifat open ended. Artinya IPA sebagai pengembangan sikap ilmiah, maksudnya melalui
IPA mampu membangun sikap-sikap ilmiah siswa.

Beberapa aspek sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada diri anak SD yakni: sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan sesuatu, sikap kerja sama, sikap tidak putus asa, sikap tidak berprasangka,sikap mawas diri, sikap bertanggung jawab,sikap berpikir bebas, dan sikap kedisiplinan diri.

Produk
berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; artinya IPA sebagai produk/hasil yang berupa konsep
konsep, prinsip-prinsip, dan hukum-hukum IPA.
a.       Fakta adalah pernyataan tentang benda yang benar-benar ada atau terjadi
Contoh: Kupang adalah ibu kota propinsi NTT
b.      Konsep adalah kumpulan dari beberapa fakta yang saling berhubungan
Contoh: manusia
c.       Prinsip adalah kumpulan dari beberapa konsep
Contoh: tumbuhan akan tumbuh keatas
d.      Teori atau hukum adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima
Contoh: teori Jean Peaget

Keempat unsur itu merupakan ciri IPA yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jadi IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Kesimpulan :
IPA adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang sistematis dan tersusun secara teratur berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip yang diperoleh melalui proses penelitian, observasi atau penemuan dan membutuhkan suatu sikap ilmiah sehingga menghasilkan sebuah konsep atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Sumber :         Kajian IPA, “Hakikat IPA 2” 5 Maret 2013. 
                        dari: kajianipa.wordpress.com/2013/03/05/hakikat-ipa-2/

Rachman,Pradita.”Hakikat IPA”.Maret 2013.

dari: praditarachman.blogspot.com/2013/03/hakikat-ipa.html V 

0 Response to "Apa hakikat dari IPA / SAINS?"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya.
Silahkan berkomentar dengan sopan.