Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional




         Pembangunan pancasila merupakan perwujudan nyata dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa indonesia sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Tujuan pertama merupakan manifestaris dari negara hukum formal, sedangkan tujuan kedua dan ketiga merupakan manifestaris dari pengertian negara hukum material, yang secara keseluruhan sebagai manifestaris tujuan khusus. Dan yang terakhir merupakan perwujudan dari kesadaran suatu bangsa yang hidup ditengah-tengah masyarakat internasional. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi yang sangat mendasar. Artinya, setiap pelaksanaan pembangunan nasional harus didasarkan atas nilai-nilai pancasila sebagai kerangka acuan dan tolak ukur atas nilai dasar hakikat manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pancasila dikembangkan atas dasar ontologos manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial.
Nilai-nilai dasar pancasila dikembangkan atas dasar harkat manusia. Harkat manusia menurut pancasila adalah makhluk “monupolaritas”memiliki ciri-ciri antara lain:

a. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga,
b. sifat kodrat manusia sebagainmakhluk individu dan sosial,
c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pridadi dan makhluk Tuhan.

Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat martabat manusua yang meliputi aspek jiwa raga, pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan. Pancasila digunakan sebagai tolak ukur atau paradigma pembangunan nasional di berbagai bidang seperti politik dan hukum, ekonomi, hankam, sosial budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, kehidupan agama.


di kutip dari berbagai sumber.

Maaf banyak kekurangan semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentar.

0 Response to "Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya.
Silahkan berkomentar dengan sopan.